1 Gerak tumbuhan berdasarkan rangsangannya dibagi menjadi gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom. 2. Gerak endonom (gerak spontan) adalah gerak tumbuhan yang tidak memerlukan rangsang dari luar atau tidak diketahui penyebab luarnya. Rangsangan pada gerak endonom diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Sedangkangerakan-gerakan yang disadari atau sesuai dengan kehendak, bagian syaraf yang menanganinya adalah sistem syaraf simpatik seperti gerakan tangan ketika menulis, gerakan kaki ketika berjalan dan lain-lain. Pada gerak refleks, gerakan ini membutuhkan mekanisme yang sama dengan gerakan normal atau gerak biasa, Cuma dengan alur yang lebih GerakHewan dan Tumbuhan. By | materi sigit | 03 August 2020 | Add Comment. Dapat dikatakan juga, inersia adalah gaya yang menahan benda yang diam agar tetap diam atau memungkinkan benda yang bergerak untuk tetap bergerak dengan kecepatannya saat itu alias Mari ambil contoh umum; asumsikan truk besar dan mobil kecil sedang parkir Instagram@hampshirecarnivorousplants. Ada empat tipe gerak nasti yang ditemukan para ilmuwan dan pengamat. Mereka antara lain. Seismonasti merupakan gerak tanaman yang terjadi karena rangsangan berupa sentuhan benda asing, misal tangan manusia, angin, dan hujan. Contohnya adalah daun putri malu yang menguncup saat disentuh, baik tersentuh tubuh serangga atau jari manusia. SistemGerak Pada Hewan - Salah satu ciri hewan dapat dikatakan sebagai makhluk hidup yaitu karena dapat bergerak dan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Setiap hewan mempunyai sistem gerak yang tidak sama. Contoh burung berpindah tempat dengan mengepakkan sayapnya sehingga ia bisa terbang di udara. Sedangkan ikan bergerak dan berpindah tempat dengan [] Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah gerak. Sama seperti manusia dan hewan, tumbuhan juga memiliki sistem gerak. Gerak pada tumbuhan dapat dilihat dari adanya pertumbuhan tanaman yang menuju ke arah tertentu. Contohnya, ketika kita melihat ada akar-akar yang menjalar ke tanah menuju ke suatu tempat yang lembap atau ketika ranting kayu yang dililit oleh tanaman. Pada dasarnya, tumbuhan dapat bergerak karena adanya rangsangan. Jadi, tidak hanya putri malu yang bergerak tetapi semua tumbuhan. Namun, memang gerak tumbuhan lainnya kurang terlihat karena terlalu pasif. Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat layaknya manusia dan juga Apa Saja Ciri-ciri Makhluk Hidup? Hal itu karena mereka tidak memiliki alat gerak seperti kaki ataupun jenis lainnya. Meski begitu, tumbuhan tetap bisa bergerak dengan beberapa rangsangan yang sampai kepadanya. Namun, beberapa tumbuhan, gerakan yang terjadi adalah menjauhi titik rangsangan atau bergerak tanpa ada arah ke titik rangsangan. Macam-macam gerak pada tumbuhan Berdasarkan asal datangnya rangsang, gerak tumbuhan terbagi menjadi tiga, yaitu gerak endonom, gerak esionom, dan gerak higroskopis. Gerak Endonom Sistem gerak endonom merupakan gerak yang terjadi akibat adanya rangsangan dari dalam sel atau tubuh tumbuhan. Berikut ini beberapa contoh gerak endonom yang terjadi pada tumbuhan Baca juga Pembelahan Sel Mitosis dan Meiosis Gerak Kromosom dalam Proses Pembelahan Sel Seperti halnya makhluk hidup lain, tumbuhan juga memiliki kromosom. Jaringan kromosom merupakan benang pembawa gen yang berada di dalam inti sel tumbuhan. Setiap makhluk hidup pasti akan bergerak, tak terkecuali tumbuhan. Meskipun tumbuhan terlihat selalu diam, sesungguhnya tumbuhan bergerak, lho! Di artikel ini akan dijelaskan mengenai gerak pada hewan dan tumbuhan yang ada di pelajaran Biologi, mulai dari pengertian sistem gerak serta sistem gerak pada hewan dan tumbuhan. Apa Itu Sistem Gerak? Tahukah kamu apa itu sistem gerak? Apabila ditinjau secara ilmiah, sistem gerak adalah reaksi yang terjadi pada makhluk hidup terhadap rangsangan. Tentunya, pada hewan dan tumbuhan memiliki perbedaan dalam sistem geraknya. Lalu, apa perbedaan antara gerak hewan dan tumbuhan? Perbedaan keduanya sangat jelas terlihat. Hewan memiliki alat gerak aktif, seperti sayap, sirip, kaki, dan lainnya. Hal tersebut yang membuat gerakan hewan disebut gerak aktif. Namun, pada tumbuhan, tidak ada alat gerak pasif. Gerakan pada tumbuhan disebut gerak pasif. Sistem Gerak Hewan Ada banyak cara untuk hewan bergerak. Bergeraknya hewan tersebut menggunakan otot dan rangkanya. Setiap hewan bergerak dengan cara kerja sistem gerak yang berbeda-beda. Sistem gerak hewan ini dikelompokkan menjadi tiga, sistem gerak hewan dalam air, di udara, dan di darat. Di bawah ini penjelasannya Gerak hewan dalam air Kerapatan air lebih besar dibandingkan udara. Sehingga, hewan lebih sulit bergerak di air. Lebih lanjut, air juga memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan dengan udara. Hewan yang hidup di air memiliki massa jenis lebih kecil dibandingkan massa jenis lingkungannya, hal tersebut yang membuat hewan dapat melayang di air dan bergerak dengan mudah, selain itu dibantu dengan gaya angkat air. Ciri-ciri hewan yang hidup di air memiliki bentuk torpedo streamline. Bentuk tubuh ini yang membuat hewan-hewan air bisa bergerak dengan mudah di dalam air dan mengurangi hambatan yang besar terjadi saat mereka bergerak. Contoh hewan yang bergerak di air adalah ikan. Tubuh ikan dilengkapi dengan otot dan tulang belakang yang lebih fleksibel. Tujuannya adalah untuk mendorong ekor dan sirip di dalam air. Sementara itu, pada ikan ada sirip tambahan yang fungsinya untuk menjaga keseimbangan. Kemudian, untuk mengatur gerakan ikan yang naik turun, menggunakan gelembung renang yang biasanya mengeluarkan oksigen. Alat gerak untuk sebagian besar ikan adalah bagian lateral pada tubuh dan sirip ekornya, agar mendapatkan gaya dorong ke depan. Namun, ada beberapa ikan yang menggunakan sirip pasangan dan tengah. Ikan-ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan tengah ini adalah ikan yang tinggal di terumbu karang. Ikan ini tidak bisa bergerak secepat ikan yang bergerak dengan bagian tubuh lateral dan sirip ekor. Gerak hewan di udara Apakah kamu pernah melihat burung terbang? Burung adalah salah satu hewan yang dapat bergerak di udara. Pernahkah kamu bertanya, bagaimana burung bisa terbang serta mampu melawan gravitasi yang menjadi masalah utama hewan dapat melayang di udara? Agar hewan bisa terbang di udara, tubuh hewan harus punya gaya angkat yang besar agar bisa mengimbangi gaya gravitasi. Hal tersebut karena hewan tidak mungkin punya massa jenis yang mirip dengan massa jenis udara. Anggota tubuh burung yang mampu memperbesar gaya angkat adalah sayap, yang menjadi ciri utama untuk hewan yang bergerak di udara. Prinsip kerja sayap pada burung sama dengan pesawat terbang. Sayap tersusun dari kerangka yang kuat namun ringan, selain itu otot pada sayap burung sangat kuat. Bentuk sayap burung sedikit melengkung ke atas, tujuannya agar udara yang mengalir di atas sayap lebih cepat dibandingkan udara di bagian bawah. Dari situlah gaya angkat dan dorong muncul, membuat burung bisa bergerak dengan efektif. Saat burung mengepakkan sayapnya, akan menghasilkan gaya aksi terhadap udara di bawah saya, nantinya udara akan mengalir ke bawah. Apabila dilihat dari Gaya Newton III, jika benda memberikan gaya aksi pada benda kedua, maka benda akan memberikan gaya reaksi pada benda pertama. Gerak hewan di darat Dibandingkan dengan hewan di air dan udara, hewan di darat memiliki otot dan tulang yang lebih kuat. Hewan darat bergerak dengan mengandalkan otot dan rangkanya. Contohnya kuda berlari dengan kaki menggunakan otot yang berkoordinasi dengan rangka. Otot pada hewan darat dipakai berfungsi untuk mengatasi inersia dan menyimpan energi agar dapat melakukan aktivitasnya. Misalnya pada hewan-hewan besar seperti kerbau dan gajah. Untuk melawan massa tubuhnya yang berat, hewan tersebut harus melawan inersia yang angkanya sangat besar. Setiap hewan darat memiliki struktur tulang dan kekuatan otot yang berbeda-beda. Seperti pada kerbau dan gajah, di mana gajah lebih lincah dibandingkan kerbau meski massa tubuhnya lebih besar. Begitu pula dengan hewan-hewan lainnya. Sistem Gerak Tumbuhan Gerak pada tumbuhan tidak terlalu terlihat seperti gerak pada hewan dan manusia. Namun, pernahkah kamu melihat putri malu tertutup dengan sendirinya saat disentuh? Ya, itu adalah salah satu bentuk tumbuhan bergerak. Gerakan pada putri malu tersebut adalah salah satu respons dari rangsangan luar. Selain putri malu, bagaimana tumbuhan lain bergerak? Tumbuhan lain bergerak dengan cara menerima rangsang yang berbeda-beda. Berdasarkan arah datangnya rangsangan, gerak tumbuhan digolongkan menjadi gerak endonom, higrokopis, dan esionom. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lengkapnya. Gerak endonom Gerak endonom adalah gerak pada tumbuhan yang terjadi akibat rangsangan dari dalam sel atau tubuh tumbuhan tersebut. Contoh tumbuhan yang mengalami gerak endonom adalah tumbuhan Hydrilla verticillata. Tumbuhan ini memiliki struktur tubuh seperti tembok yang ternyata adalah bagian dari sel daunnya. Pada sel daun Hydrilla verticillata ada cairan yang disebut sitoplasma, di mana di dalamnya terdapat butiran bulat berwarna hijau, disebut dengan kloroplas. Apabila kloroplas pada Hydrilla verticillata tersebut dilihat lebih cermat lagi, akan terlihat kloroplas bergerak berkeliling di dalam sel. Pergerakan ini disebut gerak siklosis. Pergerakan tersebut Gerak higroskopis Gerak higroskopis bisa dilihat pada dilihat pada polong-polongan, seperti kacang kedelai Glycine max, buah cangkring Erythrina variegata, dan biduri Asclepias gigantea. Polong-polongan tersebut apabila sudah tua kulit buahnya akan membuka. Kenapa bisa begitu? Buah polong yang sudah tua akan mengalami perubahan kadar air di dalam sel sehingga tidak akan merata. Nantinya akan terjadi pengerutan pada beberapa bagian buah secara tidak merata. Pengerutan tersebut yang membuat buah polong terbuka. Gerak esionom Gerak esionom adalah gerak tumbuhan karena adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Gerak esionom ini masih dibedakan menjadi tiga berdasarkan respon yang diberikan tumbuhan, yaitu gerak tropisme, taksis, dan nasti. Berikut ini penjelasannya 1. Gerak tropisme Gerak tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsangan dari luar. Arah gerak tropisme ada dua, yaitu tropisme positif yang mendekati ke sumber rangsang dan tropisme negatif yang menjauhi sumber rangsang. Sementara itu, gerak tropisme sendiri juga dibedakan berdasarkan jenis rangsangannya, yaitu Gerak fototropisme atau heliotropisme, jenis rangsangan yang membuat bergerak adalah cahaya. Gerak tumbuhan yang mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif, sedangkan yang menjauhi sumber cahaya yaitu fototropisme negatif. Gerak hidrotropisme pertumbuhan akar menuju sumber air. Gerak geotropisme atau gravitropisme arah gerak akar dan batang tumbuhan misalnya, jagung yang dipengaruhi gravitasi bumi. Gerak tumbuhan yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme positif, sementara kebalikannya adalah geotropisme negatif. Gerak tigmotropisme adalah gerak melilitnya sulur tumbuhan misalnya, mentimun, kacang panjang, labu, dan markisa pada tempat rambatan. Gerak kemotropisme adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh zat kimia. Contohnya adalah gerakan buluh serbuk menuju sel telur yang dipengaruhi zat gula dari bakal buah. 2. Gerak taksis Gerak taksis adalah gerak pada tumbuhan yang mampu berpindah tempat dan arahnya dipengaruhi oleh rangsangan. Contoh tumbuhan yang mengalami gerak taksis adalah organisme bersel satu seperti Euglena viridis. Pergerakan Eglena viridis karena pengaruh cahaya disebut fototaksis. Tumbuhan ini membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup, sehingga Euglena viridis akan bergerak mendekati cahaya. Tetapi di saat cahaya terlalu tinggi, tumbuhan ini akan bergerak menghindar. Pergerakan dari Euglena viridis disebabkan adanya flagela sebagai reseptor cahaya di tubuhnya. Selain fototaksis pada Euglena viridis, ada gerak kemotaksis yang dipengaruhi rangsangan berupa zat kimia. Contoh tanaman yang mengalami kemotaksis adalah tumbuhan lumut dan paku yang akan bereproduksi secara seksual dengan menghasilkan sel kelamin jantan spermatozoid. Spermatozoid pada tumbuhan paku dan lumut akan bergerak menuju sel kelamin betina yang ada di arkegonium karena adanya zat gula dan protein. 3. Gerak nasti Gerak nasti adalah gerakan pada tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Gerak nasti dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu Gerak seismonasti gerak tumbuhan karena getaran atau sentuhan, misalnya daun putri malu yang menutup apabila disentuh. Gerak nitinasti gerak tumbuhan karena adanya rangsangan karena kondisi berubah dari siang menjadi malam hari atau sebaliknya, misalnya bunga merak Caesalpinia pulcherrima dan daun tumbuhan lamtoro Leucaena Leucocephala yang daunnya menutup di malam hari dan membuka di siang hari. Gerak fotonasti gerak tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan cahaya, misalnya bunga pukul empat yang mekar di sore hari. Gerak termonasti gerak tumbuhan yang dipengaruhi rangsangan suhu, misalnya bunga tulip yang hanya mekar di musim semi karena lebih hangat. Jakarta - Bergerak adalah ciri dari setiap makhluk hidup termasuk hewan, manusia dan gerak hewan didasari oleh rangka dan otot-otot. Jika, keduanya saling terhubung maka akan menghasilkan sebuah gaya otot. Gaya otot tersebutlah yang membuat hewan dapat disebut juga dengan organ gerak pasif, sedangkan otot disebut dengan organ gerak aktif yang dilakukan melalui bergerak bertujuan kelangsungan hidupnya, seperti untuk melindungi diri dari predator, mencari makan, berpindah tempat, hingga berkembang gerak yang dimiliki oleh hewan diantaranya adalah kaki, tangan, ekor, sayap, dan sirip. Setiap hewan tentunya memiliki sistem gerak yang berbeda-beda, menyesuaikan dengan tempat hidup atau habitatnya seperti di udara, darat, air, atau air dan dari buku Tematik Terpadu Kelas IX terbitan Kemdikbud bertajuk 'Organ Gerak Hewan dan Manusia' karya Handayana Djaenudin, berikut adalah penjelasan mengenai organ gerak utama pada hewan vertebrata hewan bertulang belakang.Simak penjelasanya di bawah ini1. AvesAves atau burung adalah jenis vertebrata berdarah panas yang bergerak dengan cara mengepakkan sayapnya ke atas ke bawah. Otot-otot digunakan untuk mengendalikan sayap pada saat terbang di AmphibiaHewan amphibi sebenarnya bisa hidup di darat dan di air, seperti contoh adalah katak. Katak mempunyai tungkai belakang panjang yang berguna untuk memberikan tekanan pada air yang membuatnya mudah untuk melakukan gerakan saat berenang di air. Selain itu, katak juga mempunyai otot-otot yang kuat. 3. ReptiliaUlar adalah hewan jenis reptila yang memiliki tulang ekor, tulang badan tersusun dari ratusan ruas tulang belakang, dan tulang bergerak dengan cara merayap di tanah. Tulang rusuk ular akan dihubungkan dengan tulang belakang melalui otot-otot MamaliaMamalia merupakan hewan yang menyusui anaknya. Hewan ini ada yang hidup di darat, laut bahkan di udara. Kuda merupakan hewan mamalia darat yang memiliki rangka untuk menyangga tubuhnya. Kuda bergerak menggunakan otot-otot yang menempel pada tulangnya. Kaki belakang kuda merupakan kunci kekuatan untuk membuat kuda berlari dengan Hewan AirIkan salah satu hewan habitatnya berada di air, yang bergerak dengan ekor dan siripnya. uniknya, hewan air memiliki gelembung renang, susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel. Adapun karakteristik sistem gerak beberapa hewan air mempunyai sirip tambahan, agar dapat menghindari gerakan yang tidak diinginkan dan memiliki bentuk aerodinamis untuk mengurangi hambatan ketika mereka penjelasan mengenai sistem gerak pada hewan beserta karakteristiknya. Sekarang detikers sudah paham kan, bagaimana hewan bisa bergerak? Simak Video "Serangan Zombie!" [GambasVideo 20detik] lus/lus Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Bukan hanya manusia dan hewan, tumbuhan juga melakukan gerak sebagai tanggapan terhadap rangsangan yang diterimanya. Tapi, apakah kalian tahu gerap pada tumbuhan seperti apa? Tumbuhan melakukan suatu gerakan karena adanya rangsangan, tetapi gerakan yang dilakukan sangat terbatas tidak seperti manusia atau hewan. Gerak pada tumbuhan hanya dilakukan oleh bagian tertentu, misalnya akar, bagian ujung tunas, ataupun daun. Berdasarkan datangnya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak endonom rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan, misalnya pergerakan kloroplas; gerak higroskopis rangsangan karena perubahan kadar air, misalnya tumbuhan paku; dan gerak esionom rangsangan berasal dari luar tanaman, misalnya gerak tropisme, taksis, dan nasti. Gerak Endonom Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang berasal dari dalam. Gerak endonom disebut juga gerak otonom atau gerak spontan, contohnya dari gerak endonom ini adalah gerak pertumbuhan dari bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun karena akibat pengaruh dari pertumbuhan. Gerak Higroskopis Gerak higroskopis adalah gerak pada tumbuhan akibat adanya perubahan kadar air dalam sel tumbuhan, sehingga menyebabkan penyusutan yang tidak merata pada bagian sel tumbuhan. Contohnya, membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku, dan pecahnya buah polong-polongan yang kering. Gerak Esionom Gerak esionom ini merupakan gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar tubuh atau faktor eksternal. Adapun, gerak esionom dibedakan menjadi 3, yaitu gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti. Baca juga Gerak Pada Makhluk Hidup Hewan Gerak Tropisme merupakan gerakan pada sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsangan dari luar. Jika tumbuhan mendekati rangsangan disebut tropi positif, tetapi jika tumbuhan menjauhi rangsangan disebut tropi negative. Berdasarkan jenis rangsangannya tropisme dibedakan menjadi 5 macam yaitu Fototropisme gerak karena rangsangan cahaya. Fototropisme positif berarti tumbuhan bergerak menuju cahaya, negative berarti menjauh dari cahaya. Geotropisme gerak karena rangsangan yang berupa gaya tarik bumi. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju ke dalam tanah dan geotropism negative adalah batang tumbuh menjauhi pusat bumi. Hidrotropisme gerak rangsangan dari sumber air. Contohnya, pertumbuhan akar tanah yang selalu menuju ke sumber air. Tigmotropisme gerak dengan rangsangan berupa persinggungan. Contohnya, sulur markisa yang membelit dan batang mentimun yang membelit tanaman lain. Kemotropisme gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa zat kimia. Gerak Taksis merupakan gerak seluruh tumbuhan karena adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi dua yaitu Fototaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa cahaya. Contohnya, gerak Euglena sp yang selalu mendekati cahaya. Kemotaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa zat kimia. Contohnya, gerak spermatozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut. Gerak Nasti merupakan gerak dari bagian tumbuhan yang arahnya tidak bergantung pada arah datangnya rangsangan. Arah geraknya terjadi akibat perbedaan tekanan turgor, dimana tekanan turgor menyebabkan tumbuhan mengembung. Terdapat beberapa jenis gerak nasti antara lain Fotonasti gerak sebagai reaksi terhadap rangsangan berupa cahaya. Contohnya, bunga pukul empat Mirabilis Jalapa mekar setiap sore, bunga kembang sepatu yang mekar pada siang hari. Seismonasti gerak dengan rangsangan berupa sentuhan. Contohnya, gerak menutupnya daun putri malu. Niktinasi gerak tidur dari tumbuhan karena adanya rangsangan berupa gelap. Contohnya, menutupnya daun petai cina pada malam hari. Termonasti gerak karena adanya rangsangan berupa suhu. Contohnya, bunga tulip mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsGerak Pada Makhluk Hidupgerak pada tumbuhanIPA TerpaduKelas 8 Sebagai makhluk hidup hewan dan tumbuhan melakukan gerakan karena salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Manusia dan hewan memiliki perilaku gerak yang tidak jauh berbeda. Manusia dan hewan sama-sama menunjukkan gerakan-gerakan yang mudah diamati. Jika hewan dan manusia dapat melakukan gerakan secara aktif dan berpindah tempat, gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom. Hewan bergerak dengan berbagai cara, misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang, berenang, merayap, dan lain sebagainya. Hewan bergerak untuk berbagai tujuan, antara lain untuk melindungi diri dari predator atau untuk mencari mangsa. 1. Gerak pada Tumbuhan Tumbuhan melakukan gerakan sesuai dengan rangsang yang diperoleh. Rangsangan tersebut dapat berupa bahan kimia, suhu, gravitasi bumi, atau intensitas cahaya yang diterima. Jika kita amati dengan seksama, ternyata tumbuhan juga melakukan gerakan. Meskipun gerakan pada tumbuhan cenderung lambat, namun masih dapat diamati perbedaannya. Misalnya gerakan yang muncul pada tumbuhan putri malu. Tumbuhan putri malu akan tampak menguncup saat kita menyentuhnya. Meskipun tidak ada perpindahan tempat, namun tumbuhan putri malu tersebut masih dianggap bergerak karena gerakan pada organisme tidak selalu merupakan gerak berpindah tempat. a. Gerak Endonom Gerak endonom adalah gerak bagian tumbuhan yang terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya. Gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma siklosis pada sel-sel daun Hydrilla verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel. Rangsang pada gerak endonom diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. b. Gerak Higroskopis Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-polongan, membukanya dinding sporangium kotak spora paku-pakuan, membentang dan menggulungnya gigi-gigi peristoma pada sporangium lumut adalah contoh-contoh dari gerak higroskopis. c. Gerak Esionom Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar. Gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti. 1 Gerak Tropisme Gerak tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar disebut tropisme. Jika arah gerak tumbuhan mendekati rangsang disebut gerak tropisme positif, tetapi jika arah gerak tumbuhan menjauhi rangsang disebut gerak tropisme negatif. Gerak tropisme dibagi menjadi geotropisme gravitropisme, hidrotropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme heliotropisme. Gerak Geotropismeropisme atau gravitropisme adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Misanya pada kecambah tanaman arah gerak akar selalu menuju pusat bumi dan arah gerak tumbuh batangnya selalu tegak ke atas menjauhi pusat bumi. Gerak Hidrotropisme adalah tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan air. Contohnya adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju ke sumber air. Gerak Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang diakibatkan oleh rangsang berupa sentuhan dengan rambatannya baik berupa benda mati atau tumbuhan lain. Contohnya adalah gerak membelitnya ujung batang atau ujung sulur kacang panjang dan mentimun pada tempat rambatannya. Fototropisme atau heliotropisme adalah gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif sedangkan yang menjauhi cahaya disebut fototropisme negatif. Contohnya adalah gerakan ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya cahaya fototropisme positif. Gerak Kemotropisme adalah gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan bahan kimia. Contoh gerak kemotropisme adalah gerakan buluh serbuk sari menuju sel telur pada bakal buah karena pengaruh zat gula yang dikeluarkan oleh bakal buah zat kimia.. 2 Gerak Taksis Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi kemotaksis dan fototaksis. Kemotaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa bahan kimia. Contoh kemotaksis adalah gerak spermatozoid menuju sel telur pada archegonium tumbuhan lumut dan tumbuhan paku yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh archegonium. Fototaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya. contoh gerak fototaksis adalah gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya. 3 Gerak Nasti Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti. Gerak Niktinasi adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan dari lingkungan yang terjadin pada malam hari. Contoh niktinasi adalah menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae kacang-kacangan menjelang petang akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun. Gerak Fotonasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan cahaya. Contoh gerak fotonasi adalah mekarnya bunga pukul empat Mirabilis jalapa pada sore hari. Gerak Seismonasti atau tigmonasti adalah gerak nasti tumbuhan yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu Mimosa pudica saat disentuh disebut gerak seismonasti. Gerak Termonasti adalah gerak nasti tumbuhan dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu. Contoh gerak termonasti adalah bunga tulip selalu mekar di musim semi. Mekarnya bunga tulip tersebut disebabkan oleh suhu udara pada musim semi lebih hangat dari musim dingin. Gerak Nasti Kompleks adalah gerakan tumbuhan akibat rangsangan yang diterima lebih dari satu macam. Contoh nasti kompleks adalah gerak tumbuhan lainnya seperti gerakan membuka dan menutupnya stomata karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia protein dan gula. 2. Gerak pada Hewan Hewan bergerak dengan berbagai cara, misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang, berenang, merayap, dan lain sebagainya. Hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangkanya terutama kaki, ikan bergerak menggunakan sirip, dan burung terbang menggunakan sayap. a. Gerak Hewan dalam Air Air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan. Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air. b. Gerak Hewan di Udara Tubuh hewan-hewan yang bergerak di udara memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya satu upaya untuk memperbesargaya angkat dengan menggunakan sayap. Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir kebawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas. c. Gerak Hewan di Darat Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia kecenderungan tubuh untuk diam dan untuk menyimpan energi pegas elastisitas untuk melakukan berbagai aktivitas. Bayangkan bagaimana bila kita berjalan. Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.

gerak hewan gerak tumbuhan atau benda lain adalah contoh gerak